IMIP Masih Minim Tenaga Ahli

  • Whatsapp
Reporter: Firmansyah Lawawi

JUMLAH
Tenaga kerja asing (TKA) PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di
Kabupaten Morowali saat ini berjumlah 2.100 orang, sedangkan tenaga kerja lokal
mencapai 31,497 ribu orang.

“Data itu berdasarkan data per 31 Desember 2018
lalu,” kata Slamet Victor Panggabean, Senior Vice Presiden PT IMIP saat
silaturahmi bersama awak media di salah kafe di Kota Palu, Selasa (09/04/2019).

Slamet mengaku sejauh ini pihaknya sangat
kesulitan mendapatkan tenaga kerja teknis atau tenaga ahli.

“Tenaga kerja teknis memang sangat terbatas dan
hal itu menjadi kendala bagi kami dan juga pemerintah,” katanya.

PT. IMIP menargetkan akan membangun tiga pabrik
lagi diantaranya pabrik baterai berbasis Lithium, Carbon Steel dan Mangan.
Namun saat ini masih dalam proses perizinan.

Menurutnya dengan penambahan itu, otomatis akan
membutuhkan lebih banyak lagi tenaga kerja.

“Estimasi dalam satu pabrik itu membutuhkan
minimum 1500 tenaga kerja, jika tiga pabrik yang akan dibangun maka ada 4500
tenaga kerja yang dibutuhkan,” terangnya.

Untuk itu, PT. IMIP melakukan kerjasama dengan
Dinas Ketenagakerjaan melalui Balai Latihan Kerja untuk melakukan pelatihan
terhadap tenaga kerja yang ada sehingga dapat belajar alih teknologi.

Saat ini, perusahaan telah mampu meminilisir
kebutuhan impor dari negara lain, dalam hal kebutuhan material logam,
kapur,  adapun impor dilakukan namun
katanya tidak sebanyak tahun sebelumnya, karena pihaknya sudah bila memproduksi
barang tersebut.

Diungkapkanya, pada waktu awal proses berjalanya
Smelter, atau perusahaan IMIP, tenaga kerja asing atau WNA China hampir seratus
persen menangani bagian tehnis, namun seiring berjalanya waktu, presentasi
tenaga kerja lokal sudah mencapai Delapan puluh persen dibidang tersebut.

Ditambahkanya, total eksport  perusahaan selama satu tahun berjumlah 900
ton.

“Bukanya tidak bisa menggenjot eksport lebih
besar lagi, tapi perusahaan juga masih membutuhkan bahan tersebut,”
tuturnya.**

Berita terkait