Penyintas Tagih Janji Huntara

  • Whatsapp
Jelang Ramdhan

Reporter: Dedi Rahmat


PENYINTAS di salah satu kamp pengungsian Sport Center Balaroa Palu, mengeluhkan
janji pemerintah yang terkesan tidak dibuktikan.

Pemerintah telah menjanjikan akan menyediakan pembangunan
Huntara kepada warga penyintas Sport Center Balaroa Palu, sebelum datangnya bulan
suci Ramadhan. Namun, hingga saat ini penyediaan itu tak kunjung ada.

“Kami hanya bisa menunggu pembangunan Huntara yang
dijanjikan pemerintah, katanya Huntara itu akan selesai di bangun sebelum Bulan
Suci Ramadhan tetapi sampai saat ini kami sudah tidak mendapat kabar soal
pembangunan Huntara itu,” kata warga Balaroa, Imam yang juga Penyintas Spot
Center Balaroa, Minggu (28/4/2019).

Hal senada dikatakan Risnawati, dirinya
mengeluhkan jelang perayaan bulan suci Ramadan fasilitas tempat tinggal tidak
terpenuhi, sebab tenda-tenda yang menjadi tempat tinggal mereka semuanya hampir
sudah tidak layak pakai.

“Kami berharap Pemerintah segera menyediakan
tempat tinggal yang layak huni. Soalnya, tenda-teda pembagian yang ditinggali
warga sudah ada yang terbelah dan hanya dilapis dengan tenda terpal, kalau
hujan mereka kebasahan,” ungkapnya.

Selain itu juga, Ibu Ayu menjelaskan sebelumnya Pemerintah
setempat telah melakukan observasi lahan untuk pembangunan Huntara tepat diatas
lokasi tempat pengungsian yang ditinggali warga penyintas saat ini. Namun,
setelah itu tindak lanjutnya juga tak kunjung ada.

“Pemerintah dan peneliti sudah melakukan cek
lokasi, dan kami fikir pembangunan Huntara ini sudah segera akan dilakukan, dan
nyatanya itu tidak,” ujarnya.

Menurutnya, dari jumlah keseluruhan warga
penyintas yang mendiami Sport Center Balaroa Palu, berkisar 725 Kepala keluarga
(KK) dan sebagian warga penyintas tersebut, sudah ada yang tinggal di Huntara
Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.***

Berita terkait