Stok Terbatas, Harga Bawang & Cabai Naik

  • Whatsapp
banner 728x90

JELANG bulan suci Ramadhan 1440H, harga sembako (Sembilan bahan pokok) di dalam Kota Palu, masih stabil di pasaran. Kecuali, tiga jenis komoditas mengalami kenaikan harga. Tiga jenis komoditas ini diantaranya bawang merah, bawang putih, dan cabai. Hal ini dipicu karena stok yang terbatas.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tengah (Sulteng), Mohammad Arif Latjuba membenarkan, jika tiga komoditas itu harganya naik sedangkan untuk sembako lainnya masih stabil.

Harga bawang di Palu baik merah maupun putih naik dari rata-rata Rp25 ribu dan Rp30 ribu per kilogram menjadi rata-rata Rp40 ribu dan Rp48 ribu per kilogram karena tingginya permintaan menjelang Ramadhan.

“Bawang putih harganya sudah mulai merangkak naik menghampiri Rp50 ribu perkilogram. Harga bawang merah juga sudah menghampiri Rp50 ribu perkilogramnya, begitupun komoditas cabai,” katanya, Kamis (25/4/2019).

Pihak Disperindag Sulteng telah menyampaikan hal tersebut kepada Dirjen Perdagangan dalam Negeri, terkait situasi dan perkembangan adanya harga yang relatif tinggi, jelang bulan suci ramadan.

“Yang dilaporkan soal kenaikan bawang merah dan bawang putih ini. Makanya, saat ini kita tinggal menunggu kapal yang akan menuju ke Sulawesi. Sebab, mereka sudah menghubungi para distributor dan juga importir di Jawa, agar segera memasukkan stoknya ke Sulteng,” ungkapnya.

Arif menjelaskan, untuk tetap menjaga tidak terjadinya gejolak harga yang begitu signifikan terhadap bawang merah dan bawang putih ini, pihak Bulog juga telah menyediakan stoknya. Meskipun harganya masih terbilang tinggi yakni Rp40 ribu perkilogrannya.

“Tapi harga yang ditawarkan Bulog ini, masih di bawah harga pasar yang mulai bergejolak saat ini. Syukur Alhamdulillah juga, harga bahan pokok lainnya masih dalam keadaan stabil,” tuturnya.

Arif berharap, semakin mendekati jelang ramadan, harga sembako dan tiga komoditas tersebut dapat stabil di pasaran. Agar masyarakat, khususnya korban bencana, tidak merasa terbebani untuk merayakannya.**

Reporter: Dedi Rahmat

Berita terkait