Tanggul Cegah Abrasi Teluk Palu

  • Whatsapp
banner 728x90

Reporter: Dedi rahmat


ADANYA Pro kontra pembangunan tanggul di Teluk Palu, tidak menghalangi Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk melaksanakan proyek
tersebut.
Sekretaris
Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Hidayat Lamakarate mengatakan, pemprov
sudah merencanakan target pembangunan tanggul sepanjang pesisir Teluk Palu,
hingga 2020. Meskipun pro kontra pembangunan tanggul itu, terus mencuat.
“Pembangunan
tanggul ini, juga harus secepatnya dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi.
Sebab, hal itu dianggap baik untuk mencegah abrasi di sepanjang Teluk Palu.
Tentu pemerintah akan tetap melakukan pembangunannya,” kata
Hidayat, Kamis (25/4/2019).
Selain itu,
lanjut Hidayat, untuk mengoptimalkan kembali pembangunan infrastruktur
pascabencana, seperti jalan di Kota Palu, pihak pemprov juga sudah melakukan
pengukuran di sejumlah titik.
Pengukuran
itu sendiri, juga lebih difokuskan untuk jalan-jalan yang rusak dalam Kota
Palu. Dimana perbaikan jalan itu, segera dikerjakan.
“Untuk jalan
Diponegoro, sudah dilakukan pengukuran agar segera dirapikan. Sehingga trauma
gempa yang dialami masyarakat, dapat hilang secara bertahap. Perbaikan
infrastruktur jalan ini juga sebagai dukungan pemerintah terhadap pusat perbelanjaan
Palu Grand Mall (PGM), agar bisa secepatnya pulih dan kembali ramai didatangi
pengunjung,”
terangnya.
Perbaikan
jalan itu sendiri, pihak pemerintah menargetkan tahun ini sudah diselesaikan.
Sedangkan untuk perbaikan Jalan Cumi-Cumi Taman Ria, saat ini masih dalam
perencanaan.
“Perbaikan
jalan Cumi-Cumi diproyeksikan bersamaan dengan pembangunan tanggul, dan
desainnya itu sudah dibuat” ungkapnya
.
Terkait
pembangunan Jembatan IV alias Jembatan Kuning yang menjadi ikon Kota Palu, saat
ini pihak pemerintah telah mendesain ulang. Pembangunannya pun bisa segera
dilaksanakan.
“Harapan
kita dibangun seperti itu lagi. Tapi, nanti kita lihat dari konsultannya, model
seperti apa yang cocok pascabencana ini. Yang jelas, jembatan itu akan dibangun
kembali di lokasi yang sama, serta dibangun dengan teknologi tersendiri.
Sehingga tetap memenuhi syarat untuk dibangun di lokasi itu lagi,” ujarnya.
**

Berita terkait