Tausiyah Ramadhan: Antara Lailatul Qadr dan Nuzulul Quran

  • Whatsapp
banner 728x90


Oleh: Ustadz Muhammad Yassir, Lc

Bulan Ramadhan adalah diturunkannya Al Quran.
Allah Ta’ala berfirman:
Artinya: Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda antara yang hak dan yang batil.
 (QS. Al Baqarah:
185).
Tepatnya pada malam yang
penuh berkah, seperti yang difirmankan Allah Ta’ala:
Artinya: sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi
dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan
.
 (QS. Ad
Dukhan: 3)
Dan malam itu adalah malam
lailatul qadar, karena Allah Ta’ala berfirman dalam ayat lain:
Artinya: Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Quran pada malam lailatul
qadar.
 (QS. Al Qadr: 1)
Al Quran diturunkan kepada
Rasulullah sampai lengkap selama 23 tahun, dari awal kenabian Rasulullah sampai
wafat beliau. Namun, yang dimaksudkan di ayat itu turun Al Quran di malam
lailatul qadar adalah turun secara keseluruhan dari lauhul mahfuz ke baitul
Izzah di langit dunia.
Malam lailatul Qadar
adalah malam yang sangat kita cari-cari. Dia adalah malam rahasia, bahkan
Rasulullah beri’tikaf selama 10 hari di akhir bulan Ramadhan dalam rangka
pencarian satu malam tersebut. bagaimana tidak ditunggu-tunggu, karena ibadah
dalam satu malam itu lebih afdhol dari pada ibadah selama 1000 bulan. Barang
siapa yang ketinggalan malam itu maka ia termasuk orang yang gagal.
Kapankah malam lailatul qadar?
Dalam Syarah Shahih
Bukhari, Ibnu Hajar Al Atsqalani menerangkan perbedaan pendapat para ulama
dalam penentuan malam lailatul qadar. Beliau menyebutkan sebanyak 46 pendapat
para ulama tentang ini. memang salah satu pendapat, yaitu di pendapat ke-10,
ada yang mengatakan bahwa malam lailatul qadar jatuh pada malam ke-17.
Akan tetapi, setelah Ibnu
Hajar Al Atsqalani menyebutkan semua pendapat para ulama, beliau sampai pada
kesimpulan, bahwa malam lailatul qadar terjadi di malam ganjil di 10 malam
terakhir di bulan Ramadhan. Dan malam tersebut bukan tanggal tertentu yang
pasti di setiap tahun, namun bisa berganti-ganti setiap tahunnya. Namun, yang
paling mungkin terjadi adalah di malam 21 atau malam 23, ini menurut mazhab
Syafi’iyyah. Sedangkan mayoritas ulama mengatakan, paling mungkin terjadi
adalah di malam 27.
Sedangkan di Indonesia,
secara nasional diperingati malam turunnya Al Quran adalah malam 17 Ramadhan.
Dan anehnya, orang-orang tidak menganggapnya malam lailatul qadar. Mereka masih
mencari malam itu di malam-malam ganjil di akhir Ramadhan. Sungguh suatu yang
kontradiksi.
Kesimpulannya:
Al Quran sudah turun
dengan lengkap, sekarang sudah berada di hadapan kita. Tujuan diturunkannya
adalah untuk kita baca, pahami dan kita amalkan. Karena ditujukan sebagai
petunjuk hidup manusia mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Bukan untuk
diperingati ulang tahunnya.
Sedangkan malam lailatul
qadar, pasti akan datang di salam satu malam bulan ramadhan. Kita tinggal
mencari kesempatan untuk giat beribadah di malam itu. Di antara anjuran
Rasulullah di malam lailatul qadar adalah membaca doa:
Ya Allah, Engkau Maha
penmberi maaf dan Engkau Suka memberi maaf, maka maafkanlah kesalahanku.
Tidak pernah disebutkan
bahwa Rasulullah menyuruh menyemarakkan malam lailatul qadar ataupun salah satu
malam di  bulan Ramadhan dengan peringatan nuzulul Quran ataupun
lainnya.**

@Day 16 Ramadhan

Berita terkait