TOLERANSI Ummat beragama di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Sigi masih sangat kental hal ini terbukti saat pelaksanaan kongres dan ibadah syukur 125 tahun Bala keselamatan di Indonesia dan pemulihan pasca bencana yang dipusatkan di Desa Maranatha Kabupaten Sigi Jumat 14/6/2019).
Yang mana saat pembukaan kongres didahului dengan penampilan Rabbana yang bernuansa Islam.
Kentalnya toleransi umat beragama diperkuat dengan pernyataan Bupati Sigi Irwan lapata yang menyampaikan bahwa umat beragama antara muslim dan Kristiani di daerahnya saling bekerja sama dan senantiasa menjunjung tinggi nilai keberagaman dan senantiasa bergandengan tangan dalam meningkatkan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan di Kabupaten Sigi terutama pasca bencana yang melanda pada tanggal 28 September 2018 lalu.
Senada disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah dalam sambutannya yang dibacakan sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate.
Dengan tegas disampaikannya bahwa pihak pemerintah akan berada pada garda terdepan berkaitan dengan peningkatan keamanan dan ketertiban serta kedamaian antara umat beragama di Sulawesi Tengah.
Lebih lanjut dalam sambutannya Gubernur menyampaikan kebahagiaan kepada seluruh jemaat belah keselamatan serta ucapan selamat memperingati usia ke 125 tahun dengan harapan dapat membawa suatu perubahan dalam meningkatnya pembinaan umat dalam membangun kekokohan umat Kristiani yang mampu mewujudkan persaudaraan an-nisa serta kepedulian sesama umat beragama khususnya di Sulawesi Tengah
perayaan 125 tahun Bala keselamatan di Indonesia lanjut Gubernur merupakan suatu ungkapan rasa syukur akan eksistensi Bala keselamatan yang telah memberikan peran dalam pembinaan umat Kristiani di seluruh tanah air untuk menjadikan orang yang memiliki akhlak yang baik cerdas dalam membangun integritas umat Kristiani yang lebih Paripurna karena hal ini sangat esensi dalam pembangunan tatanan kehidupan masyarakat yang beradab terlebih dengan kondisi perilaku masyarakat yang telah banyak mengalami degradasi moral sehingga peranan pembinaan umat beragama menjadi hal penting dan sangat dibutuhkan.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pimpinan dan seluruh warga dan jemaat Bala keselamatan di Indonesia yang mana di satu sisi berhasil melaksanakan misi keagamaan melalui pelayanan yang dilakukan kepada jemaatnya dan di sisi lain berhasil melaksanakan misi kemanusiaan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip berdampingan dan toleransi sesama umat beragama serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya adat istiadat dan kearifan local yang ada di Sulawesi Tengah,” pungkas Sekdaprov H. Hidayat Lamakarate dalam sambutan gubernur.
Sementara itu pimpinan tertinggi internasional Bala keselamatan Jenderal Brian Peddle didampingi Letkol Yusak Tampai memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak pemerintah, Gubernur Sulawesi Tengah dan Bupati Sigi atas dukungannya sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Lebih lanjut dikatakannya Bala keselamatan internasional terdapat di 131 negara di dunia termasuk Indonesia. Bala keselamatan telah berusia 150 tahun sementara di Indonesia telah berusia 125 tahun.
Kongres dan ibadah syukur 125 tahun Bala keselamatan diikuti 14.000 jemaat yang terdiri dari pimpinan Gereja Kristen Sulawesi Tengah pimpinan Gereja Bala keselamatan pendeta serta warga jemaat lainnya.**
Sumber: Humpro Sulteng