Demokrat Dukung Guru Tua Pahlawan Nasional

  • Whatsapp

Sumber: Jurnalsulawesi

DEWAN Pimpinan Daerah ( DPD) Partai Demokrat Sulteng  mendukung sepenuhnya, Sayyid   Idrus Bin Salim Aljufri alias Guru Tua
sebagai Pahlawan Nasional.

Rekomendasi politik ini lahir melalui 
rapat pleno DPD Partai Demokrat yang berlangsung di Cafe Kemang,  Kamis (13/5/2019).

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulteng 
Abd Razak BM Radjak, SH mengatakan 
dukungan terhadap Guru Tua, karena beliau  adalah ulama besar  dunia yang kharismatik.

Selama hidupnya, Guru Tua  telah
memperjuangkan pendidik bagi  putra/putra
Indonesia serta penyebar agama Islam di Indonesia Timur.

Bahkan berdasarkan fakta sejarah kata Abdul Radjak,  rekam jejak perjuangan  Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri adalah
nyata. Salah satu buktinya adalah pendirian lembaga pendidikan Alkhairaat yang
kini sudah tersebar di kawasan Indonesia Timur.

Gura Tua, tambahnya tidak hanya membangun lembaga pendidikan, tetapi
turut serta berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. ” Termasuk  membangun sumber daya manusia (SDM) yang
berjiwa nasionalisme,” cetusnya.

Dengan kata lain, bisa dibilang bahwa Gura Tua ikut  berkontribusi dalam memperjuangkan
kemerdekaan lewat jalur pendidikan.

“Jadi ada banyak bukti-bukti sejarah yang tak bisa kita
naifkan,” kata Abdul Radjak.

Ditegaskan Abdul Radjak, 
rekomendasi politik ini akan di serahkan ke PB Alkairaat dan Kementerian
Sosial.

Tidak hanya itu,  Partai Demokrat
juga akan menggerakkan seluruh infrastruktur partai mulai dari tingkat DPC, DPD,
DPP Partai Demokrat  serta seluruh
anggota fraksi  guna memperjuangkan
aspirasi masyarakat Sulteng menjadikan Guru Tua sebagai pahlawan nasional.

“Intinya kami  akan
memperjuangkan,   Sayyid   Idrus Bin Salim Aljufri sebagai Pahlawan
Nasional,” tandasnya.

Ditempat terpisah Ketua GP Ansor Kabupaten Sigi Fahmi Balcher, SH
memberikan apresiasi yang begitu besar atas suport dan dukungan Partai Demokrat
Sulteng dalam memperjuangkan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional.

Ia juga berharap dukungan ini datang dari seluruh element masyarakat
daerah maupun nasional, sebab Guru Tua adalah figur yang dikenal sebagai  Sulthanul Madaris atau Tokoh Pendidikan yang
memiliki kemampuan Bahrul Ilim ( lautan ilmu), sehingga sangat terpantaskan
dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.**

Berita terkait