Optimal Manfaatkan Semester Antara

  • Whatsapp
banner 728x90

Reporter: Yohanes Clemens
DEKAN Fakultas Ekonomi (Fekon) Dr H Muhtar Lutfi SE, M, Si,
Universitas Tadulako (Untad) mengatakan, pelaksanaan semester antara sudah
diatur dalam kalender akademik baik di tingkat Universitas maupun di tingkat
Fakultas.
Olehnya, Dr Muhtar, menegaskan,
tidak masalah lagi dalam implementasinya, sebab semester antara justru sangat
membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studinya.
“Maka mahasiswa harus optimal
dalam memanfaatkan peluang yang ada, jangan sampai peluang tersebut
disia-siakan,” ujar Dr Muhtar sapaan akrab, Dekan Fekon Untad, kepada
media ini, Jumad (14/6/2019).
Hal tersebut dikatakan Dr Muhtar,
menanggapi apa yang disampaikan Rektor Untad, Prof Dr Ir H Mahfudz MP, terkait
pengoptimalan semester antara atau semester pendek, adalah satu solusi yang
dapat dilakukan, untuk menekan jumlah mahasiswa yang Drop Out (DO). Perlu ada
perubahan paradigma baik dari dosen maupun mahasiswa tentang semester antara.

Bila sebelumnya, lanjut Prof Mahfudz, semester antara hanya diperuntukkan bagi
mahasiswa yang ingin mengulang mata kuliah yang tidak lulus, maka kedepan
diharapkan semester antara dapat diakses oleh mahasiswa, yang ingin mengambil
mata kuliah yang belum diprogramkan.
Rektor menegaskan, menegaskan
penerapan kebijakan ini, nantinya butuh dukungan dari dosen pengampuh mata
kuliah. Jika kebijakan tersebut nantinya diberlakukan, pihak kami tidak akan
segan-segan memberikan sanksi kepada dosen yang tidak melayani mahasiswanya
untuk mengambil semester antara.
Sehingga, Dr Muhtar, melanjutkan,
adapun dosen (PNS) yang tidak berkenaan untuk mengajar pada semester antara
dengan berbagai alasan, dapat digantikan oleh dosen non PNS ataupun BLU. Justru
menurut saya mahasiswalah yang kurang optimal memanfaatkan peluang semester
antara untuk mempercepat penyelesaian studinya.
Dekan FISIP Untad Dr Muhammad Khairil, S,Ag

Dilain kesempatan, Dekan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Dr Muhammad Khairil, S,Ag, mengatakan,
prinsipnya semester antara itu menjadi salah satu upaya untuk memberikan akses
bagi mahasiswa dalam penyelesaian studi. 
Sinergi bagi semua pihak harus
diterjemahkan sebaik-baiknya sebagai sebuah sistem. Baik dosen sebagai tim
Pengampuh mata kuliah, mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah, tenaga tendik
sebagai bagian dari proses layanan akademik. Begitu juga prodi yang mengatur
penjadwalan dan pimpinan Fakultas, harus bersama-sama dalam proses pelaksanaan
semester antara. 
“Saya percaya, siapapun dosen
yg dipercayakan untuk mengajar, memiliki dedikasi dalam menjalankan
Tugas,” pungkasnya.**

Berita terkait