Si Jago Merah Hanguskan SD Darurat di Boyaoge

  • Whatsapp
Foto: siswa SDN 21 Palu mengais puing-puing buku
yang terbakar. Foto: Ikhsan Madjido

Reporter:
Ikhsan Madjido

Dua
sekolah dasar (SD) di kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu dini hari
tadi dilalap si jago merah. Sekolah darurat yang dibangun pascagempa
28 September silam itu adalah SDN 21 dan SD Inpres Boyaoge. Satu ruang guru
  dari masing-masing sekolah dan dua ruang
kelas terbakar sekira pukul 03.00 wita, Sabtu (24/8/2019).

Menurut
keterangan saksi mata di TKP, api berasal dari ruang kantor SD inpres boyaoge.
Diketahui ruang kantor kedua sekolah tersebut berada dalam satu ruangan. Hanya
dipisahkan oleh sekat dinding papan.

“saya
tidur di ruang kantor guru, Percikan api dari kantor sebelah membangunkan
saya,” terang penjaga sekolah SDN 21 Palu, Omes.
siswa SDN 21 dan Inpres Bayoge lintasi kelas mereka, hari ini mereka terpaksa harus dipulangkan. Foto: Ikhsan Madjido

Tak
lama kemudian 5 unit pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api sehingga tidak
menghanguskan seluruh bangunan sekolah yang terbuat dari dinding papan dan atap
rumbia. Masing-masing dua ruang kelas SDN 21 dan SD inpres boyaoge dan dua
  ruang kantor habis terbakar.

Kepala
UPTD wilayah 3 palu selatan-tatanga ditemui di TKP mengaku belum tahu penyebab
kebakaran. “siswa hari ini kami liburkan. Kami akan rapat dengan dewan
guru kedua sekolah untuk langkah-langkah agar proses KBM tidak terganggu.
secepatnya kami cari solusi,” tegas Kepala UPTD, Rospi Dg Sirua.

Kepsek
SDN 21. Sunarti mengaku belum bisa memperkirakan berapa kerugian yang dialami.
“yang jelas semua buku K13 yang baru dibeli senilai 30 juta lebih habis
terbakar”, katanya.

Saat
ini berita dinaikkan Pihak kepolisian polsek palu barat masih melakukan olah
TKP.
Kadis
dikbud Ansyar Sutiadi yang pagi ini tiba di lokasi kejadian sedang melakukan
koordinasi dengan pihak terkait.

“Saat
ini kami minta kepada kepsek untuk menghitung kerugian. Anak-anak cuma libur
hari ini dan secepatnya kami mengambil langkah-langkah agar KBM dpt berjalan
seperti biasa. Hari senin anak sudah bisa belajar seperti biasa,”
terangnya.

Ratusan
siswa kedua sekolah yang hari ini datang untuk belajar terpaksa pagi ini harus
dipulangkan.*

Berita terkait