Kunjungi Lokasi Peternakan Sapi Untad, Jumain: Harus Ajukan Lagi Di 2020

  • Whatsapp
Dirjen Kemenristekdikti, Dr Ir Jumain Appe MSc, beserta rombongan Untad, Senin, (14/10/19) mengunjungi Lokasi Peternakan Sapi milik Untad di Desa Sibalaya, Kecamatan Tanabulava, Kabupaten Sigi, Sulteng. Foto : Yohanes Clemens

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Dr Ir Jumain Appe MSc, beserta rombongan Universitas Tadulako (Untad), Senin, (14/10/19) mengunjungi Lokasi Peternakan Sapi milik Untad di Desa Sibalaya, Kecamatan Tanabulava, Kabupaten Sigi, Sulteng.

Dalam kunjungan tersebut, Dr Ir Jumain Appe yang didampingi langsung oleh Rektor, Prof Dr Ir Mahfudz MP, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Muh Nur Ali MSi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Ir Sagaf MP, Ketua Dewan Professor, para ketua lembaga, para dekan dan para dosen dari Fakultas Peternakan Untad, melihat semua hewan peliharaan yang ada.

Dari hasil pantauan tersebut, Dr Ir Jumain mengatakan, akan memberikan apa yang dibutuhkan Untad, untuk inovasi proyek sapi Donggala tersebut. Sebab kata dia, sapi Donggala dinilai memiliki potensi yang menjanjikan di masa depan.

Olehnya, saya berharap program pengembangan sapi Donggala sebagai sapi unggul lokal di Kebun Sibalaya dapat berjalan lancar. Diketahui, program itu  merupakan program inovasi penugasan oleh Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti tahun anggaran 2019, yang berhasil mengembangbiakkan sapi melalui teknik inseminasi buatan yang tentunya melahirkan sapi unggul, jelas Dr Jumain yang juga selaku Ketua Dewan Pengawas PK-BLU Untad.

Dirjen Kemenristekdikti, Dr Ir Jumain Appe MSc, beserta rombongan Untad, Senin, (14/10/19) mengunjungi Peternakan Sapi milik Untad di Desa Sibalaya, Kab. Sigi, Sulteng. Foto : Yohanes Clemens

“Maka saya berhap agar tahun 2020 Untad mengajukan lagi usulan pengembangannya untuk skala komersial kepada Kemenristekdikti. Untad sebagai perguruan tinggi BLU, maka sangat berharap pengembangan sapi sebagai salah satu unit usaha memanfaatkan aset yang dapat menghasilkan income generate. Selain itu, menjadi pusat penelitian dosen dan praktikum bagi mahasiswa Fakultas Peternakan,” terangnya.

“Perguruan tinggi (PT) juga diharapkan melahirkan ilmu pengetahuan, teknologi dan juga sumber daya manusia yang mumpuni. Maka, sudah sewajarnya ilmu pengetahuan teknologi itu, bisa kita manfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara. Selain itu diharapkan bimbingan ekonomi kepada masyarakat sekitar, untuk untuk mensejahterakan mereka. Kita kembangkan inovasi ini di masyarakat, dan bisa berkelanjutan,” pungkasnya.

Dilain kesempatan, Rektor Untad, Prof Mahfudz menyampaikan, kunjungan Ketua Dewan Pengawas PK-BLU itu, selain mengunjungi lokasi, juga akan melaksanakan rapat koordinasi dengan unsur pimpinan dan dosen dalam lingkungan Untad pada ini (15/10).

“Insya Allah kami akan mendapatkan masukan berharga dari Pak Ketua Dewan Pengawas BLU dan jajarannya. Untad sebagai PTN BLU akan terus berbenah diri untuk meningkatkan kualitas layanan, terutama layanan tridharma perguruan tinggi,” pungkasnya.

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait