Yayasan Hadji Kalla Perluas Akses Pendidikan Tinggi di Sulteng Lewat Beasiswa Kalla 2025

  • Whatsapp

Palu– Yayasan Hadji Kalla menyalurkan Beasiswa Kalla 2025 untuk membantu mahasiswa pra-sejahtera di Indonesia Timur, termasuk Sulawesi Tengah.

Program ini tidak hanya menanggung biaya pendidikan, tetapi juga memberikan pelatihan kepemimpinan, keterampilan, dan kesempatan magang.

Tahun ini, 503 mahasiswa dari Sulsel, Sulteng, Sultra, dan Sulbar menerima beasiswa hingga Rp7,5 juta per orang, disalurkan dua kali setahun. Sebanyak 88% dana dikirim ke kampus mitra, sisanya ke rekening mahasiswa non-mitra.

Seluruh penerima berasal dari keluarga pra-sejahtera dan termasuk kategori Asnaf Fisabilillah.

Manager Program Educare Yayasan Hadji Kalla, Therry Alghifary, menegaskan beasiswa ini dirancang untuk meringankan beban biaya sekaligus menjaga semangat belajar mahasiswa agar tidak berhenti kuliah.

Ia menambahkan, program ini membekali mahasiswa menjadi agen perubahan melalui pelatihan dan keterlibatan sosial.

Yayasan juga mengadakan Kelas Pengembangan Diri di Palu dan kota lain dengan materi literasi digital, manajemen keuangan, dan komunikasi efektif.

Rata-rata 108 peserta mengikuti tiap sesi dengan tingkat kepuasan 92,6%. Evaluasi menunjukkan 95,8% penerima berhasil membayar UKT dan melanjutkan studi.

Rektor Universitas Azlam, Dr. H. Muhammad Darma Halmi, dan penerima beasiswa asal Untad, Fitri Almirah, mengapresiasi program ini yang dinilai menyelamatkan mahasiswa dari putus kuliah sekaligus meningkatkan kesiapan kerja.

Yayasan Hadji Kalla menargetkan perluasan kerja sama dengan Untad, IAIN Palu, dan perguruan tinggi swasta di Sulteng agar lebih banyak mahasiswa mengakses pendidikan tinggi. Info pendaftaran tersedia di www.yayasanhadjikalla.or.id.

Berita terkait