Palu,- Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr. H. Hidayat Lamakarate, M.Si mengukuhkan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sulawesi Tengah tahun 2020-2023 bertempat di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu, November 2019.
Adapun susunana pengurus Forikan yang dikukuhkan berdasarkan SK Gubernur No. 523/445/Dia. lutein- G.ST/2019 yakni; Pembina Gubernur Sulawesi Tengah, Pengarah Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Asistensi Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Sulawesi Tengah.
Ketua umum, Ketua TP-PKK Sulteng, Ketua Harian, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng, Ketua I, Kadis Kesehatan Sulteng, Sekertaris, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Sekertaris I, Kabid Perikanan Budidaya dan Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng dan Bendahara. Program Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng. Serta dibentuk pula empat bidang beserta anggotanya.
Ketua Umum Forikan Hj. Zalzulmida A Djanggola SH, CN yang juga Ketua TP-PKK Sulteng yang baru dilantik menyampaikan kita sama-sama berkumpul kembali guna memadukan niat dan tekad untuk memajukan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat Sulawesi Tengah melalui “ forum peningkatan konsumsi ikan atau yang kita kenal dengan akronim “forikan” yang dalam periode kepengurusan sebelumnya dituangkan melalui surat keputusan gubernur sulawesi tengah nomor 523/930/Diskanlut-g.st/2016 tanggal 29 Desember 2016 tentang penetapan pengurus forum peningkatan konsumsi ikan ( Forikan ) Sulawesi Tengah periode 2016-2019.
Menurutnya, seiring dengan berjalannya waktu, maka sudah saatnya kita melakukan pembaharuan terhadap kepengurusan Forikan dimaksud.
“Melalui kepengurusan ini saya berharap masing-masing stakeholders dapat mengambil peran dalam merumuskan dan menjalankan program kegiatan ke depan, sehingga apa yang ditetapkan sebagai program atau kegiatan utama, dapat terlaksana dengan baik, terstruktur, dan terkukur agar capaiannya dapat diketahui dan dengan mudah dilakukan evaluasi,’ sebutnya.
Diharapkannya, kepengurusan Forikan periode 3 ( tiga ) tahun ke depan, agar para pengurusnya dapat mengambil peran untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam penanggulangan stunting. Hal tersebut didasari tingginyq angka stunting di provinsi sulawesi tengah.
“Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa salah satu upaya menanggulangi stunting adalah dengan meningkatkan konsumsi ikan. Sebab melalui peningkatan konsumsi ikan yang baik secara khusus kepada anak-anak, diharapkan akan meningkatkan pula pertumbuhan tubuh si anak yang kita cintai. saya juga menghimbau kepada seluruh pengurus Forikan kabupaten/kota se sulawesi tengah, agar segera merevitalisasi kelembagaan forikan di wilayah kerja masing-masing dan segera menyusun program dan kegiatan yang melibatkan stakeholders terkait, sehingga kita semua bekerja bersama-sama bahu membahu dalam mewujudkan program dan kegiatan yang sudah kita rumuskan bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut diharapkan kepada pengurus Forikan kabupaten/kota dapat memiliki unit percontohan usaha perikanan di wilayah kerja masing-masing, agar dengan adanya unit-unit percontohan tersebut akan dengan mudah ditiru oleh masyarakat dalam penerapan dan pengembangannya. Percontohan dimaksud dapat berupa unit usaha budidaya perikanan, unit usaha pengolahan hasil perikanan, atau unit usaha lainnya sesuai dengan kemampuan dan ketersedian sumberdaya yang ada di daerah masing-masing.
Sebagai contoh, pada tahun anggaran 2018, dinas kelautan dan perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, melakukan uji coba dengan menyediakan 5 ( lima ) unit kendaraaan roda-4 lengkap dengan kotak penyimpanan ikan, untuk digunakan sebagai sarana transportasi ikan ke wilayah-wilayah pedalaman.. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat yang ada di pedalaman-pun dapat menikmati ikan segar, dan hal tersebut
merupakan salah satu contoh yang baik dan bisa ditiru di tingkat kabupaten.
“Jika memerlukan pendampingan teknis, saya sebagai Ketua Forikan tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dapat memfasilitasi melalui pengurus Forikan tingkat provinsi. Sehingga dengan demikian saya berkeyakinan bahwa program dan kegiatan yang dirumuskan untuk periode kepengurusan 3 (tiga) tahun ke depan, akan terlaksana dengan baik sekaligus dirasakan oleh masyarakat banyak, sehingga kehadiran dan keberadaan organisasi forikan ini tidak sia-sia,” pungkasnya
Sementara itu Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili Sekretaris Daerah Sulawesi Tengah Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate M.Si dalam sambutannya menyatakan Komoditas ikan sangat banyak karena lautan yang sangat luas dan pulau yang banyak
Hidayat Lamakarate pada kesempatan itu pula menyayangkan masih banyak masyarakat dalam mengkonsumsi ikan melalui pengolahan yang sedemikian rupa sehingga tingkat omega nya dapat berkurang.
Hidayat lamakarate mengambil contoh pengolahan ikan yang sebelumnya telah di masa selanjutnya digoreng bahkan disuwir-suwir
Menurutnya, permasalahan gizi ikan mengandung omega 3 yang tinggi sangat perlu sehingga memiliki peran penting dalam upaya peningkatan gizi, terutama pada 1.000 (seribu) hari pertama kehidupan dalam rangka pembentukan kualitas sumber daya manusia yang produktif, inovatif serta berdaya saing.
Gubernur dalam sambutannya berharap kelembagaan Forum peningkatan konsumsi ikan (Forikan) yang diharapkan sebagai lembaga yang menjadi inspirator, kreator dan motivator terhadap gerakan kampanye gemar makan ikan, pada awalnya dibentuk melalui surat keputusan menteri kelautan dan perikanan nomor 29/men/2006 tanggal 20 september 2006 yang telah ditindak lanjuti pemerintah provinsi sulawesi tengah dengan membentuk pengurus pada 29 agustus 2012 dan menjadi provinsi ke 16 dari 33 provinsi yang membentuk kepengurusan pada saat itu.
Kepengurusan forikan di provinsi sulawesi tengah pada saat ini sudah memasuki periode ke tiga yakni periode i tahun 2012-2015, periode ii tahun 2016-2019 dan periode iii tahun kerja 2020- 2023 yang hari ini sudah kita saksikan bersama pengukuhannya.
“Sejalan dengan keberadaan pengurus yang baru, saya harapkan dapat melahirkan inovasi dan kreativitas yang baru guna mendorong angka konsumsi ikan di sulawesi tengah, secara khusus terhadap anak-anak kita yang masih memerlukan asupan protein dalam pertumbuhannya.
Komposisi kepengurusan forikan periode 3 tahun ke depan menurut saya sudah cukup melibatkan stakeholders yang terkait. Oleh karena itu sekali lagi saya sangat mengharapkan adanya kerjasama yang baik, saling bersinergi dalam merancang program dan kegiatan yang sudah disepakati sesuai dengan tujuan utama pembentukan forikan di sulteng yaitu untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat melalui program dan kegiatan yang nantinya dapat disepakati bersama,” pungkasnya.
Sumber: Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulteng