Palu,- Rahmah Amay, Penulis Buku Mutiara di Ufuk Timur saat ditemui usai launcing Buku. Rabu (29/01/2020) di Salah satu Hotel di Kota Palu, Mengatakan apa yang dilaluinya saat ini merupakan berkah menimbah Ilmu di Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu. Rahma mengutip pesan pendiri Alkhairaat.
Habib Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri berpesan (berlomba-lomba dalam kebaikan). Hari ini saya akan menyampaikan isi buku ini, karena saya anggap berguna bagi orang lain,”Ungkapnya.
Menurutnya Anwar hafid adalah sosok yang di cintai oleh masyarakatnya.
Beliau seseorang yang penuh cinta membuat kami terinspirasi dan ketakwaannya kepada tuhan Yang Maha Esa patut diteladani, Tambahnya.
Hampir satu bulan Rahma di morowali, tidak ada celah yang ia dapatkan.
“Semua masyarakat cinta dengan sosoknya. Anwar hafid adalah sosok yang selalu di rindukan seperti fajar, datang selalu di nanti dan pergi selalu dirindukan,” Katanya.
Ditanya tentang alasannya memilih judul buku di Ufuk Timua dirinya mengatakan karena dia adalah penulis yang bebas.
“Alasan saya memilih judul mutiara di ufuk timur karena saya adalah penulis yang bebas dan hati saya terbuka untuk mengekspos cerita (perjalanan panjang) siapa saja di mata masyarakat dan di mata dunia. “
“Di Sulawesi Tengah ini banyak mutiara tinggal bagaimana kita menggali Mutiara tersebut . Buku ini saya kerja selama dua minggu dan saya menggunakan referensi dari suara-suara masyarakat, itu yang membuat saya cepat menulis buku ini.”
“Harapan saya agar orang tua dan anak-anak bisa memngambil kisah yang luar biasa di buku ini bisa menjadi motivasi dan cambuk untuk kita terus berbuat menjadi lebih baik,”Harapnya. ***
Reporter: Arman Seli
