Palu, – Sejak bulan September 2019, yayasan Arsitek Komunitas Indonesia (Arkom) telah membangun 5 unit rumah dengan konsep RISHA percontohan. Pada hari ini, akan kembali dibangun 12 unit rumah dengan teknologi rumah instan sederhana tersebut.
“Arkom Palu menggunakan skema Relokasi Mandiri untuk memenuhi hak warga pesisir atas lahan pemukiman yang terjangkau. Model ini merupakan alternatif dari skema rekonstruksi Ex Situ, dimana warga secara berkelompok menentukan dan menyediakan sendiri lahan pemukiman di luar zona merah sekitar 400 meter dari pesisir”. Hal tersebut diungkapkan koordinator yayasan Arkom, Yuli Kusworo saat peletakan batu pertama pembangunan kawasan pemukiman di Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Rabu (5/2/2020).
Kedepannya kata Yuli Kusworo, Arkom menyiapkan skema relokasi mandiri kelompok tahap kedua 24 KK warga Mamboro Barat di lokasi yang sama.
Lahan tersebut akan menjadi kawasan pemukiman baru yang memerlukan pembangunan infrastruktur, terutama jalan, drainase, air bersih, dan penerangan dari Pemerintah kota dan dinas terkait.
Sementara itu, Wali kota menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Arkom Palu yang telah membantu pembangunan pemukiman relokasi mandiri – ex situ kompleks kelurahan Mamboro Barat.
Menurutnya, kualitas konstruksi bahan bangunan hasil produksi warga Kelurahan Layana Indah yang akan digunakan Arkom Palu, kualitasnya sangat bagus.
“Kita rekomendasikan Kementerian PUPR RI menggunakan hasil karya masyarakat tersebut, supaya ada pendapatan masyarakat. Sekitar 230 rumah akan dibangun PUPR di Duyu, saya minta masyarakat manfaatkan itu,” ujar Wali kota.
Pemerintah kota Palu sebutnya, telah membangun kesepakatan dengan Kementerian PUPR RI, bahwa masyarakat yang memiliki lahan, akan dibangunkan rumah. Dengan syarat harus memiliki akses jalan, listrik, dan air.
Selain itu, Wali kota juga meminta Kadis PU kota Palu agar tahun ini juga mengaspal jalan di sekitaran kawasan pemukiman kelurahan Mamboro, kecamatan Palu Utara, kota Palu.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis PU Palu Iskandar Arsyad, Sekretaris Daerah provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate, serta perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Palu. ***
Sumber: Humas Pemkot Palu/Firmansyah Lawawi
