Palu, – Walikota Palu, Hidayat dalam sambutannya saat peresmian panti asuhan Wali Songo dan Karya Thayibah, Sabtu (8/2/2020) berharap agar generasi muda tidak terpengaruh berita hoax.
“Mari kita ciptakan generasi kita yang takut dengan dosa. Sehingga tidak mudah terpengaruh dengan hoaks dan Palu ini bisa kita bangun kembali,” ungkapnya.
Lebih jauh dia menyatakan meskipun daerah ini belum lama dilanda bencana, pihaknya terus berjuang melakukan pemembangunan untuk menjadikan Palu kota jasa berbudaya dan beradat, dilandasi iman dan taqwa.
“Ada persepsi yang keliru tentang adat. Padahal adat itu aturan yang mengatur tatanan kehidupan. Baik hubungan antara sesama manusia, maupun dengan alam,” katanya.
Menurutnya, adat harus dilandasi iman dan taqwa. Olehnya, pemerintah Kota Palu telah memprogramkan penambahan jam pelajaran agama di sekolah-sekolah baik SD maupun SMP.
Diakhir sambutannya, Wali kota menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Yayasan Orang Tua Group Peduli yang telah memberikan bantuannya selama ini.
Kedua panti asuhan yaitu Wali Songo dan Karya Thayibah rusak akibat terdampak bencana tanggal 28 September 2018 silam, kini telah dibangun kembali atas bantuan Yayasan Orang Tua Group Peduli (YOTGP) melalui program OT Peduli.
Peresmian kedua panti asuhan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wali kota Palu bersama Ketua YOTGP, Harsono didampingi Ketua Yayasan Pembina Ummat Wali Songo, H. Turyono.***
Sumber: Humas Pemkot Palu/Firmansyah Lawawi
