Gempa Majene Membawa Lesu Ekonomi Pasigala

  • Whatsapp
Foto: Liputan6.com

Palu – Gempa bumi 6,2 SR di Kabupaten Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, 15 Januari 2021 lalu membawa dampak kelesuan ekonomi di Pasigala (Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala). Karena selama ini, hasil holtikultura dan bahan campuran Pasigala banyak menyuplai wilayah perbatasan antara Sulteng dan Sulbar tersebut.

Ipang, pedagang bahan campuran dan holtikultura Pasar tradisonal Manonda kepada kailipost.com menyebut gempa Majene membuat pasokan barang ke Majene terhambat, bahkan sudah terhenti. Karena semua penerima barang di lokasi bencana menjadi penyintas dan dalam keadaan susah. ‘’Siapa mau beli di sana Pak. Jadi kita juga tidak kirim. Ini mungkin sampai habis lebaran,’’ akunya.

Demikian Hajjah Badriyah, pedagang beras di Pasar Masomba. Sejak gempa dirinya sudah tidak mengirim beras ke Mamuju dan Majene. Ia hanya melayani Pasangkayu itu pun untuk kebutuhan darurat bencana. ‘’Intinya berkurang pasokan ke sana dan tentu lesuh penjualan Pak. Ini akan berpengaruh ke belanja saya ke petani.

Diprediksi kelesuan ekonomi Pasigala sampai 30 persen anjlok. Disusul dengan daya beli masyarakat yang makin lemah akibat ribuan ASN Pemkot dan Pemprov Sulteng hingga Kamis 21 Januari 2021 belum menerima gaji. ***

reportase: andono wibisono

Berita terkait