Palu,- Kamis (14/01/2021) hari ini, merupakan seremonial vaksinasi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Namun, dari 17 nama yang terdaftar, empat nama yakni tiga Pejabat Pemerintah, dan 1 Tokoh Masyarakat (Tomas) batal menerima suntikan vaksin Sinovac buatan China itu.
Tiga nama dari Pemerintah tersebut yakni wakil Direktur (Wadir) RS Undata, dr Andi Amsyar Praja, Direktur RS Madani dr Nirwansyah Parampasi yang batal karena tensi darah tinggi, kemudian Asisten Setdaprov Sulteng Faisal Haing, yang batal karena menderita komorbid, dan terakhir Tomas Frangky Waleleng yang juga batal karena tekanan darah tinggi.
Saat dikonfirmasi, dr Amsyar Praja menjelaskan alasan dirinya batal divaksin kerena tekanan darahnya mencapai 150/90. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi, namun ia menduga akibat kelelehan yang memicu tekanan darahnya naik.
“Jadi tadi di meja skrining di periksa kembali kemudian di tanya apa penyakitnya apa riwayat penyakit sebelumnya kemudian di tanya apakah ada penyakit alergi dan lain-lain. Kemudin tadi pada saat saya di periksa tekanan darah ternyata darahh saya tinggi jadi tidak memenuhi syarat untuk dilakukan vaksin,” ujarnya.
Jadi, kata dia, hal tersebut memang dapat terjadi karena kurangnya istirahat dan kecapean. Untuk itu, dr Amsyar Praja akan menunggu besok atau lusa sampai semuanya stabil dan akan kembali melakukan vaksinasi yang hari ini tertunda.
Kemudian, Tokoh Masyarakat Frangky Waleleng mengaku batal lakukan vaksinasi juga di karenakan hal yang sama dimana tekanan darahnya mencapai 150/90.
“Tadi saat diperiksa tekanan darah saya 150/90. Sementara syarat untuk di suntik vaksin paling tidak tekanan darah kita adalah 130/90 baru. Jadi saya harus berobat dulu mungkin harus menunggu satu atau dua hari lagi dijadwalkan untuk pemvaksinan,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan, dr Kadek selaku tim skrining. Ia mengatakan jika tekanan darah di atas 140/90 maka vaksinasi tidak dapat diberikan dan akan ditunda hingga kondisi atau tekanan darahnya normal.***
Reporter: Windy Kartika