PALU,- Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr. Ir. Alimuddin Paada, M.Si mengatakan, akan temui Rektor dan mempertanyakan terkait keterlambatan pencairan dana Bidikmisi Universitas Tadulako (Untad).
Diketahui sebanyak 6.229 mahasiswa penerima Bidikmisi/KIP yang mengeluhkan lambatnya pencairan Bidikmisi, dimana seharusnya sesuai jadwal cair di awal bulan, akan tetapi sampai saat ini menemui kendala.
Disituasi Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, dana tersebut dinilai sangat dibutuhkan mahasiswa mengingat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Mulai dari kebutuhan kuliah hingga biaya hidup.
Sebelumnya, pihak BAKP Untad mengatakan, bahwa yang menjadi kendala adalah lambatnya pelaporan nilai dari Fakultas yang masuk pada akhir Februari. Dimana setelah itu, nilai-nilai Mahasiswa Bidikmisi masih harus diverifikasi lagi penerimanya.
Menanggapi hal itu, Alimuddin Paada mengatakan, dana Bidikmisi ini pengelolaannya semua oleh pusat, dan dengan adanya perubahan sistem keuangan makanya jadi lambat dan dana semua jadi tertahan.
“Untad ini cuman mengusulkan nama ke pusat dan tidak melalui rekening Untad dan itu langsung masuk ke rekening mahasiswa,” kata Alimuddin saat dikonfirmasi, Senin (23/03/2021).
Lebih jauh, Ketua Komisi IV ini mengaku, akan menemui pihak kampus untuk mempertanyakan lebih lanjut mengenai apa yang menjadi kendalanya.
“Saya akan temui Rektor untuk memepertanyakan kenapa bisa lambat seperti ini,” pungkasnya.***
Reporter: Windy Kartika
