Jakarta – Lamu seorang wanita yang dikenal di media sosial Douyin (TikTok versi China) dibunuh oleh mantan suaminya dengan cara sadis. Lamu dibakar hidup-hidup oleh Tang Lu saat dia tengah melakukan streaming langsung di media sosialnya.
Perceraian antara lamu dan mantan suaminya Tang Lu terjadi pada Juni 2020 setelah 11 tahun bersama. Keduanya sama-sama populer di Douyin.
Diketahui, Tang Lu berulang kali mengajak rujuk mantan istrinya itu. Lamu selalu menolak ajakan balikan dari mantan suaminya itu.
Keduanya bercerai karena Lamu mengeluhkan sikap mantan suaminya yang kasar. Adik Lamu mengatakan kepada media di China bahwa Tang Lu selama bertahun-tahun melakukan kekerasan rumah tangga kepada kakaknya itu.
Pada 14 September 2020, Tang Lu pergi ke rumah ayah mantan istrinya yang ditempati oleh Lamu. Tang Lu kemudian menyiram Lamu dengan bensin dan membakarnya hidup-hidup saat dia tengah live streaming.
Wanita 30 tahun itu menderita 90% luka bakar. Dia sempat dirawat di rumah sakit, dan meninggal dua minggu setelahnya.
Pengadilan mengatakan bahwa kejahatan Tang Lu itu sangat kejam dan layak mendapatkan hukuman yang paling berat. Seperti dikutip dari BBC, Tang Lu dieksekusi mati pada Sabtu (16/7/2022) setelah dijatuhi hukuman mati pada Oktober 2021.
Lamu sendiri memiliki sekitar 75 ribu followers di Douyin. Di media sosialnya itu, Lamu memperlihatkan gaya hidupnya, memamerkan pedesaan Sichuan dan sering mengenakan pakaian tradisional Tibet di video.
Kematiannya yang pilu tersebut memicu diskusi di media sosial tentang kekerasan rumah tangga. Seperti dikutip dari Mirror, kampanye atas kematian Lamu meningkat ketika Presiden China Xi Jinping memberikan pidato di konferensi PBB menyatakan perlindungan hak dan kepentingan perempuan harus menjadi komitmen nasional. ***
Editor/sumber: Rizky/detik.com