PALU,- Dua orang yang selama ini terkait dugaan korupsi jaringan satelit dan website desa, dan pengadaan barang TTG yang ditaksir BPK RI ada kerugian negara Rp4,1 miliar hari ini Rabu, 25 Januari 2023 hadiri undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Kepada kontributor kailipost.com di Jakarta, Mardiana (29) Direktur CV Mardiana Pratama, mantan Kepala PMD Abraham Taut, dan Ardiansyah, Direktur CV Honey Collection mengatakan memenuhi undangan penyelidik KPK. Pukul 09.15 WIB ketiganya memasuki gedung anti rasuah itu.
Ketiganya enggan menjawab pertanyaan wartawan. Mereka berjalan masuk dan terburu – buru karena hujan. ‘’Tidak tidak. Nanti saja,’’ kata Abraham.
Sebelumnya media ini mengulas siapa Mardiana. Seorang honorer yang diberi perintah Bupati Kabupaten Donggala Kasman Lassa membuat perusahaan untuk mengurus pengadaan barang Tehnologi Tepat Guna di 115 desa. Satu desa memberikan dana Rp50 juta. Ada dua desa Rp175 juta.
Demikian juga dengan jaringan satelit dan website desa se Kabupaten Donggala. Ditangani Ardiansyah yang tercatat honorer pada salah satu pejabat di Pemkab Donggala. Ardiansyah juga diminta membuat perusahaan.
Terpisah, data redaksi besok, Kamis 26 Januari 2023 Bupati Kasman Lassa dan Hikmah Lassa (Kadis Perindakop) dipanggil penyidik Polda sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pasal 2 dan 3. ***
reportase : irman/jakarta