PALU,– Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu melaksanakan kegiatan penanaman pohon, pembuatan biopori, sosialisasi sanitasi komunal sebagai upaya bersama untuk memadukan program dan mensinergikan aksi dalam upaya penyelamatan air di Sulteng.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperingati hari air Dunia ke-31 tingkat Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), di kawasan Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Duyu Kecamatan Palu Selatan, Kamis 16 Maret 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid yang hadir dalam peringatan tersebut mengatakan air adalah salah satu dari tiga hal penting bagi manusia selain udara dan makanan.
Saat ini tekanan untuk memanfaatkan lebih banyak sumber daya alam telah meningkat karena populasi dunia yang juga meningkat yang mengantar pada eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.
Saat ini kata wali kota, terdapat sebanyak kurang lebih 663 juta orang mengalami krisis air karena tidak memiliki pasokan air yang dekat dengan tempat tinggal mereka.
Orang-orang tersebut menghabiskan waktu hanya bepergian ke sumber air jauh untuk mendapatkan air. Tidak hanya itu, mereka juga harus berurusan dengan masalah kesehatan yang mungkin menggunakan air terkontaminasi.
Karena itu hari air dunia merupakan hari spesial yang diprakarsai Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) ntuk mengedukasi masyarakat dan menyebarkan kesadaran akan nilai air. Hari air dunia juga didirikan untuk mendorong masyarakat mengambil tindakan mengatasi krisis air.
Hari air dunia pertama dicanangkan tahun 1993 dan dirayakan setiap tahun di seluruh dunia setiap tanggal 22 maret.
Hadianto menyebut peringatan hari air dunia tidak akan ada artinya jika hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa untuk membantu.
“Kita bisa memainkan peran kita untuk menyebarkan kesadaran masyarakat dengan melakukan hal-hal sederhana. Seperti melakukan daur ulang air dengan menggunakan air bekas untuk berkebun, mematikan air ketika tidak menggunakannya, mandi sebentar, tidak membiarkan kran air mengalir ketika sedang gosok gigi, tidak membuang sampah sembarangan,”pesan wali kota.
Jika kata dia setiap orang di dunia berpartisipasi melakukannya, maka bisa mencegah krisis air dan menyelamatkan lingkungan karena bumi bukan hanya untuk satu atau dua orang saja.
Bumi juga untuk generasi masa depan. Maka penting untuk melestarikan alam dan air sehingga anak dan cucu bisa tinggal di lingkungan yang hangat dan segar.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu yang telah melaksanakan peringatan hari air dunia ke-31 tahun 2023 di kawasan Huntap Duyu.Semoga dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan ini bisa berdampak baik terhadap masyarakat sekitar umumnya masyarakat Palu,”demikian Walikota Palu. ***
Editor: Riky