Temu Nasional Abnaulkhairaat, Gubernur Berharap Momentum Temu Nasional dapat menjaga keutuhan dan persatuan

  • Whatsapp
banner 728x90

Sulteng,— Haul Guru Tua Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri Ke-55 dirangkaikan dengan temu Nasional Abnaulkhairaat.

Pertemuan yang mengangkat Tema “Alkahiraat Menjawab Tantangan Globalisasi dan Digitalisasi” berlangsung di Aula Almuhsinin Kompleks Alkhairaat Jl.Sis Aljufri, Selasa (2/5/23) tersebut di hadiri Ketua utama pengurus besar alkhairaat, bersama para ketua organisasi lingkup alkhairaat, beberapa pejabat daerah, Para tokoh organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan organisasi profesi, serta elemen lainnya.

Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdi Mastura melalui Farid R. Yotolembah Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, mengungkapkan,” Perkembangan Alkhairaat tak bisa dilepaskan dari sang ulama Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau guru tua sebagai pendirinya.

Sejarah perjuangan, membangun dan membesarkan perguruan alkhairaat dimulai di palu, provinsi sulawesi tengah pada tahun 1930 dan terus berkembang ke seluruh negeri, bahkan kini telah sampai ke negeri asal kelahiran guru tua di yaman.”Ujar Gubernur malaui sambutan tertulisnya

Guru tua adalah sosok yang cinta ilmu, tapi tidak menyimpan sendiri ilmu yang diperoleh untuk kepentingan pribadi dan keturunannya saja.
Justru guru tua ikhlas membagi dan mengajarkan ilmunya tanpa pamrih demi kemaslahatan melalui kiprah lembaga pendidikan alkhairaat.”Sambungnya

Malaui kesempatan tersebut Gubernur selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, mengucapkan terima kasih dan apresiasi tak terhingga atas segala pengabdian dan perjuangan, Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua yang sampai detik ini masih terus dirasakan manfaatnya bagi umat Islam dan Bangsa Indonesia, berkat eksistensi lembaga pendidikan Alkhairaat dan kiprah Abnaulkhairaat dalam membangun Sulawesi Tengah pada khususnya, dan indonesia pada umumnya.

Gubernur juga Berharap semoga momentum temu Nasional dapat menjaga keutuhan dan persatuan Abnaulkhairaat agar tidak tercerai berai dan berjuang sendiri-sendiri dalam melanjutkan cita-cita perjuangan guru tua yang merupakan ayah sekaligus mentor bagi seluruh Abnaulkhairaat.

Sementara itu Ketua Panitia Temu Nasional Abnaul Khairaat Asgar Basir Khan mengatakan, temu Nasional Abnaulkhairaat memiliki beberapa tujuan diantaranya Memperkuat wawasan Abnaulkhairaat tentang merakit kekuatan bersama dalam memasuki era digitalisasi dan globalisasi, Selain itu sebagai moment silaturahmi memperkokoh semangat bersama membesarkan Alkhairaat, Memperdalam dan menggali gagasan ide wawasan untuk Alkhairaat untuk bangsa beserta solusinya, Merefleksikan penguatan program digitalisasi dalam era digitalisasi melalui program – program nyata, serta Menentukan arah pergerakan dalam mengawal kemurnian Alkhairaat sesuai dengan khittah pendirinya yaitu Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri. Terang Asgar

Selain itu menurutnya Di Kegiatan Temu Nasional hari ini akan dilakukan Peluncuran Super App Alkhairaat atas kerja sama PT Badan Usaha Milik Alkhairaat (BUMA) dengan PT Nusantara Trade Net ( NTN ) Cyber group yang juga merupakan ekosistem Digitalisasi Administrasi Alkhairaat mulai dari tingkat pusat sampai tingkat kelurahan, Selain aplikasi itu, temu alumni juga akan membahas pola kerja BUMA yang telah bekerja sama dengan PT pos Indonesia (persero) dalam hal ekspedisi pengiriman logistik dalam/luar negeri, pergudangan, jaringan perdagangan eksport, dan membuka peluang kepada seluruh Abnaul Khairaat untuk ikut mengambil peran dalam peluang bisnis tersebut.” tutur Asgar Basir Khan. ***

Sumber: Biro Adpim Setda Prov Sulteng

Berita terkait