Korban Dites untuk Cegah Penyakit Menular Seksual
Setelah kasus ini terungkap, belasan korban menjalani pemeriksaan intensif.
Para korban melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti pengambilan sampel darah dan urine. Hal itu untuk memastikan para korban bebas dari infeksi menular seksual.
Pemkab Garut melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA), juga menyiapkan dokter khusus dan psikiater untuk memulihkan trauma korban.
Kepala DPPKBPPPA, Yayan Waryana, mengatakan pemeriksaan darah dan urine terhadap para korban dilakukan untuk mengetahui apakah mereka tertular penyakit HIV atau tidak.
Pasalnya, perilaku menyimpang yang dilakukan pelaku terhadap korban memiliki konsekuensi terjadinya penularan penyakit seksual.
“Untuk hasilnya kami belum bisa menyebutkan di sini karena itu adalah hak dan kewenangan dari Polres.”
“Jadi hasil visum dan tes urine itu langsung diserahkan ke Polres,” ujarnya, Jumat (2/6/2023), dilansir TribunJabar.id.