Sulteng, – Suradi, seorang pedagang sari laut yang telah berjualan selama 10 tahun di Kota Palu, kini tengah menghadapi masalah yang membuatnya bingung dan kehilangan nafsu makan.
Warung sari laut Suradi yang terletak di simpang Jalan Tangkasi – Jalan Zebra, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, akan dibongkar.
Warung Suradi yang telah berdiri selama puluhan tahun ini berada di atas tanah seluas 4.458 meter persegi yang dimiliki oleh Gozal. Namun, saat ini terdapat sengketa batas tanah antara Suradi dan seorang pengusaha yang memiliki tanah yang berbatasan langsung dengan warungnya.
Pada Kamis malam (15/6/2023), Suradi menceritakan pengalaman tidak mengenakkan yang dialaminya. Dia mengatakan bahwa dirinya didatangi oleh si pengusaha tersebut bersama dengan Kapolsek Palu Selatan, AKP Velly.
“Mereka datang pada pagi hari sekitar pukul 9. Kapolsek dan pengusaha tersebut mengenakan seragam dan datang dengan satu mobil,” ujarnya.
Kapolsek Palu Selatan kemudian menanyakan kepada Suradi tentang proses pengukuran tanah oleh ATR/BPN Kota Palu. Suradi mengungkapkan bahwa Kapolsek mengancam akan membongkar warungnya karena sebagian bangunan dinyatakan melewati batas tanah.
