Jakarta,- Pernah kamu mendengar istilah ‘biofilik’? Istilah tersebut merujuk pada gaya arsitektur yang melibatkan konektivitas penghuni di dalam bangunan dengan lingkungan sekitar.
Dalam praktiknya, gaya arsitektur ini sering melibatkan tanaman hijau yang terlihat merayapi fasad perkotaan atau keluar dari gedung pencakar langit.
Konsep tersebut rupanya sudah banyak diterapkan di banyak gedung-gedung pencakar langit, kampus hingga hunian di Singapura yang telah lama menyebut dirinya sebagai “kota taman”.
Sebuah istilah yang diciptakan pada 1960-an oleh bapak pendiri negara dan mantan perdana menteri, Lee Kuan Yew.
Salah satu yang menarik untuk menjadi sorotan adalah berdirinya sebuah gedung kampus perguruan tinggi berlantai enam yang merupakan rumah bagi sekolah bisnis Nanyang Technological University (NTU).
Desain melengkung yang lembut menampilkan atrium yang diterangi matahari, area studi terbuka dengan latar belakang yang rimbun dan lift yang turun ke tempat yang dipenuhi tanaman tropis.