Jakarta,- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, saat ini kondisi harga beras tengah mengalami kenaikan. Ia juga menjelaskan bahwa alasan dari kenaikan harga ini salah satunya karena peningkatan biaya produksi di tingkat petani.
“Beras itu memang biaya produksi di petani naik,” kata Zulhas, saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).
Ia juga menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, petani yang akan terkena imbas dari kenaikan biaya produksi ini, apalagi mengingat HET beras saat ini masih Rp 9.400.
Zulhas mengatakan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras. Adapun kisaran kenaikan HET ini yakni Rp 10.900-11.800 untuk beras medium, dan Rp 13.900-14.800 untuk beras premium. Namun hingga saat ini, HET tersebut belum disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sebenarnya kasihan petani kalau masih rendah (HET). Memang kondisinya kalau dibandingkan biaya produksi harusnya tidak Rp 9.400 lagi, kan itu masih HET lama Rp 9.450,” kata Zulhas.