JAKARTA,- Muhammad Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengatakan bahwa pemilu yang damai adalah tanggung jawab bersama. Pemilu merupakan landmark demokrasi yang melibatkan peran berbagai pihak dan berorkestrasi secara harmonis dalam memilih wakil rakyat.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Senandung Pemilu Damai yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa 18 Juli 2023.
Setidaknya, kata Tito, ada lima elemen kunci dalam mewujudkan terlaksananya pemilu yang damai, jujur, adil, dan bermartabat.
“Ada sejumlah elemen yang simultan bergerak sama-sama bertanggung jawab, satu adalah penyelenggara pemilu, KPU dan jajaran, Bawaslu dan jajaran, termasuk pemerintah juga mendukung anggaran dan lain-lain,” kata Tito dalam keterangannya dikutip Kamis (20/7/2023).
Elemen kedua, lanjut Tito yaitu peserta pemilu yang siap menang dan siap kalah. Ketiga, media yang berperan penting dalam memengaruhi publik. Keempat, masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat.
Pada poin keempat tersebut, Mendagri menekankan partisipasi masyarakat yang tinggi akan menentukan legitimasi yang kuat dari masyarakat.
“Kemudian, yang berikutnya lagi adalah aparat keamanan untuk menjaga situasi keamanan agar tetap terjaga baik. Jadi orkestrasi semua pihak,” kata Mendagri.