Pemilik email Google bingung
Namun kebijakan dan cara yang digunakan Google menerima kritik.
Sabrina Meherally, CEO firma desain dari Kanada, Pause and Effect, menulis dalam sebuah posting di LinkedIn bahwa dia menerima peringatan melalui email dengan baris subjek “Memperbarui kebijakan ketidakaktifan Akun Google kami.”
“Saya berpendapat bahwa baris subjek email harus jelas secara eksplisit, terutama jika ada konsekuensi yang melekat pada kelambanan pelanggan,” tulisnya, dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (20/8/2023).
″Dengan banyaknya email dan spam yang masuk ke kotak masuk saya, saya bisa menghapusnya dengan sangat baik.” imbuh dia.
Satu hal yang disarankan Meherally agar lebih efektif adalah memasang pemberitahuan tersebut di spanduk Google.com, mesin pencari perusahaan yang banyak digunakan orang.
Pengguna biasanya menggunakan banyak akun, hal memungkinkan mereka menggunakan alamat email yang berbeda untuk tujuan yang berbeda, dan menyimpan foto dan dokumen online di tempat terpisah. Namun bagi Google, ruang penyimpanan pada akun gratis memerlukan biaya. Dan fokus perusahaan tahun ini adalah pada profitabilitas.
Namun, konsumen belum terbiasa dengan bentuk baru agresi Google ini.
“Apa yang kamu lakukan Google,” tulis seseorang yang menggunakan pegangan StoneRose95 di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dalam sebuah posting, dengan tangkapan layar pesan email terlampir. ***
Editor/Sumber: Riky/CNBC