Ueda yang menjadi algojo penalti pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk membawa Samurai Biru unggul cepat, walaupun Ernando Ari menebak arah bola dengan tepat.
Setelahnya, Jepang menguasai jalannya laga dengan terus menggempur pertahanan Indonesia. Namun, hingga setengah jam laga berjalan, tidak ada tambahan gol tercipta.
Justru Indonesia yang mendapatkan peluang pada menit ke-31. Diawali swing ball Marselino ke Sandy Walsh di sisi kanan, Merah Putih melakukan skema serangan rapi.
Bola lalu diarahkan kembali ke sisi kiri dengan dikuasai Pratama Arhan. Arhan menemukan pergerakan Marselino yang menemukan ruang kosong di sisi kiri yang kemudian diakhiri umpan tarik yang sayangnya masih dimentahkan bek Jepang.
Selepas peluang itu, gelombang serangan kembali dikuasai Jepang. Bahkan, Tafekusa Kubo dan kawan-kawan hampir menggandakan keunggulan, andaikan tendangan Keito Nakamura pada menit ke-34 tidak digagalkan tiang gawang.
Di sisa menit babak pertama, Jepang masih menguasai pertandingan. Namun, bola serangan yang dialirkan raksasa Asia itu selalu dimentahkan pertahanan tim Garuda. Skor 0-1 untuk keunggulan Jepang mengakhiri 45 menit pertama.
Memasuki babak kedua, enam menit laga berjalan, Jepang menggandakan keunggulan setelah Ueda mencetak gol keduanya.
Striker Feyenoord itu kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah mendapatkan umpan datar dari Ritsu Doan yang diawali situasi serangan balik.
Situasi serangan balik kembali menghantui Indonesia. Satu menit setelah kebobolan gol kedua, pasukan STY hampir kebobolan gol ketiga. Beruntung, tendangan Doan yang terbebas dari kawalan masih menyamping tipis.