Untuk itu, ia berharap, pelaku UMKM ikan hias harus bersiap membangun ekosistem yang lebih kuat dan inovatif. Hal ini dilakukan untuk menangkap peluang bertumbuhnya perdagangan ikan hias di pasar global.
“Total pembudidaya ikan hias di Indonesia telah mencapai 21.091 orang. Dan Jawa Barat menjadi provinsi dengan pembudidaya ikan hias terbanyak di Indonesia,” ucap Teten.
Sementara, Komisaris Nusatic (Nusantara Aquatic) Maxdeyul Sola menjelaskan ajang Nusatic tahun ini pada 7-9 Juni 2024 kemarin dikunjungi 18 ribu lebih pengunjung. Dengan nilai transaksi dalam dua hari pertama acara mencapai Rp2 miliar.
“Tahun ini, acara turut dimeriahkan peserta dari luar negeri. Beberapa negara yakni Jepang, India, Singapura, Denmark, dan China,” kata Maxdeyul.
Ke depan, acara seperti ini akan terus ditingkatkan, sebagai upaya menumbuhkan minat dalam melestarikan dan menjaga keragaman ikan hias serta hewan peliharaan. Acara ini juga diharapkan meningkatkan daya saing Indonesia sebagai negara penghasil ikan hias terkemuka di dunia. ***
Sumber: rri.co.id
