“Brida harus menjadi wadah untuk memanfaatkan inovasi lokal yang berdampak nyata, seperti teknologi pertanian, energi terbarukan, dan infrastruktur ramah lingkungan. Fokus pada kebutuhan daerah adalah kunci untuk keberhasilan program ini,” tuturnya.
Abdul Rahman juga mendorong Brida untuk menjalin kemitraan erat dengan universitas, lembaga riset, dan sektor swasta demi mempercepat penerapan hasil riset ke dunia industri serta masyarakat.
Selain itu, dia menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, pembinaan, dan akses pada hasil riset yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Brida memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif yang mendukung kemajuan ekonomi dan sosial di tingkat daerah,” tuturnya.
Pada acara tersebut, Abdul Rahman menyerahkan plakat dan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah dengan indeks pengelolaan keuangan terbaik di Sulteng, yakni Kabupaten Morowali, Tolitoli, dan Sigi.
Setelah acara pembukaan, dia bersama Kepala Brida dan lembaga terkait lainnya mengunjungi stan UMKM yang memamerkan berbagai inovasi lokal. Stan ini menjadi bukti nyata kontribusi UMKM dalam mendukung kemajuan daerah melalui inovasi. ***
