Ketua KPPP Sulawesi Tengah, Hasanuddin Atjo, menekankan pentingnya inovasi dan transformasi yang dilakukan oleh para penyuluh pertanian untuk mendukung pelaku utama, seperti petani, peternak, dan pembudidaya ikan.
Ia juga menyampaikan bahwa hasil produksi pertanian harus memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar regional, nasional, bahkan ekspor.
Hal ini semakin didukung dengan keberadaan transportasi kapal Roro yang menghubungkan Palu, Balikpapan, dan Surabaya, serta kebutuhan pasokan dari perusahaan pertambangan di Sulawesi Tengah.
Pjs. Wali Kota Palu, Muchsin Husein Pakaya, menambahkan bahwa komoditas pertanian Kota Palu memiliki potensi besar untuk dipasarkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa mendatang.
Selain itu, Pjs. Wali Kota optimistis bahwa Kota Palu dapat menjadi destinasi wisata bagi masyarakat IKN, yang pada akhirnya akan turut menggerakkan konsumsi produk pertanian segar dan olahan dari Kota Palu.
Di penghujung pertemuan, Pjs. Wali Kota mengusulkan agar poin-poin penting yang dibahas, seperti kebutuhan penyelenggaraan penyuluhan dan dukungan kegiatan usaha kelembagaan petani, dapat diusulkan dalam rencana penganggaran melalui dinas terkait di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah maupun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi strategis kepada Gubernur Sulawesi Tengah untuk pengembangan sektor pertanian, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan petani di Kota Palu dan sekitarnya. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu