“Karena dia sudah punya kemampuan khusus. Seperti siber itu kurikulumnya kita ubah, kita ubah yang mengarah kepada dia punya kejuruan siber tersebut, sehingga nanti pada saat dia dilantik dia punya kemampuan siber,” katanya.
Tak hanya merekrut warga sipil dengan kemampuan siber, Jenderal Agus mengatakan pihaknya juga tetap membuka rekrutmen perwira prajurit karier (PK). Menurutnya pelatihan dan pendidikan bagi prajurit tersebut akan dibedakan dengan prajurit di akademi.
“Demikian juga dengan Perwira PK, Perwira PK kita banyakin yang spesialisasi seperti dokter, psikologi, hukum, kita jadikan dan latihannya pun sebenarnya tidak seperti yang di akademi militer atau akademi laut dan udara,” katanya. ***
Sumber: detik.com