PALU– Ratusan massa Muslim dari kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah menggeruduk Hotel Aston di Palu, yang menjadi lokasi berkumpulnya penyelenggara Festival Persahabatan Palu, Rabu (29/1/2025) petang.
“Hotel Aston menjadi tempat menampung tokoh intoleran,” kata Koordinator Aksi Alif Veraldhi.
Massa aksi terdiri dari gabungan Aliansi Umat Islam Sulteng dan Forum Umat Islam (FUI) Sulteng.
Mereka menolak kehadiran Pendiri World Impact Ministries (WIM) Peter Youngren asal Kanada dan Jacob Wendesten asal Swiss.
Peter dianggap sebagai tokoh intoleran dunia, bahkan telah mengeluarkan buku dengan judul meraih kemenangan di daerah musuh.
Sementara Jacob, telah mengeluarkan pernyataan video yang menyebut adanya kelompok radikal kecil, yang menolak kegiatan festival di Palu.
Beberapa perwakilan massa aksi pun diterima penyelenggara lokal, yakni Yewin Tjandra dari Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili (PGLII) Sulteng.
“Ketua MUI Sulteng dan beberapa tokoh Alkhairaat, menolak kegiatan ini. Mereka meminta untuk membatalkan kegiatan, demi keamanan Sulteng,” kata Negosiator Aksi, Ustaz Hartono Yasin.