INI KATA PETER YOUNGREN
Sementara itu, World Impact Ministries (WIM) menegaskan pelaksanaan Festival Persahabatan di Kota Palu, dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, 30 Januari sampai 2 Februari 2025.
“Kami tetap akan melaksanakan Festival Persahabatan, karena telah mendapatkan izin dari pemerintah setempat,” kata Pendiri WIM, Peter Youngren di Palu, Rabu malam.
Penegasan itu disampaikan Peter saat diminta tanggapan, terkait penolakan kegiatan festival oleh aliasi umat Islam Sulteng dan FUI Sulteng.
“Saya sendiri hanya datang untuk melayani, dan dengan adanya izin ini, acara akan tetap berlangsung,” katanya menegaskan.
Menurut dia, Indonesia merupakan negara yang menjunjung kebebasan beragama, sehingga kelompok tersebut juga memiliki kebebasan untuk menyampaikan protes.
“Saya yakin, mereka melakukan itu dengan tulus, berdasarkan keyakinan mereka tentang apa yang mereka anggap baik. Namun, saya juga berpikir bahwa mereka belum benar-benar mengenal saya,” jelasnya.
Peter menegaskan, dia tidak pernah menganggap satu agama, lebih baik dari agama lainnya. Bukan hanya di Palu, tetapi di mana pun dia berada di belahan dunia. ***
Sumber: antaranews.com