Dia mengingat pembunuhan seorang balita oleh Israel selama akhir pekan dan berkata, “Sejak operasi di Jenin dimulai pada 21 Januari, 16 kematian telah dilaporkan.”
“Sementara itu, hari ini, di kamp pengungsi Tulkarm, serangan udara dilaporkan menewaskan dua warga Palestina, menimbulkan kekhawatiran atas penggunaan kekuatan yang melampaui standar penegakan hukum,” papar dia, seraya menambahkan “rumah sakit bukanlah target dan harus dilindungi setiap saat” ketika Israel mengepung Rumah Sakit Pemerintah Tulkarm.
Ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki karena perang Israel di Gaza, di mana lebih dari 47.300 orang tewas dan 111.500 lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023.
Sebanyak 880 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 6.700 lainnya terluka oleh pasukan Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, yang menangguhkan perang genosida Israel di daerah kantong itu.
Pada bulan Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel yang telah berlangsung lama di wilayah Palestina sebagai ilegal, dengan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. ***
Sumber: sindonews.com