Sikat Gigi Setelah Makan, Apakah Boleh?

  • Whatsapp
Foto: Ilustrasi iStock

Jakarta,- Sikat gigi setelah makan kerap dilakukan agar gigi bersih dari sisa makanan dan terbebas dari bau mulut. Kebiasaan itu justru bisa merusak gigi, lho.

Pakar tak menyarankannya, ini jeda waktu yang disarankan. Sikat gigi sejatinya adalah kebiasaan baik yang bisa mencegah gigi berlubang hingga bau mulut. Namun ternyata ada waktu-waktu yang disarankan untuk menyikat gigi.

Usai makan, misalnya, justru tidak disarankan langsung sikat gigi karena menimbulkan lebih banyak risiko alih-alih manfaat. Sikat gigi dapat merusak enamel gigi dan membuat kandungan pasta gigi tak dapat berfungsi maksimal.

Alasan sebaiknya tak sikat gigi usai makan

Sikat gigi tepat setelah sarapan atau waktu makan lainnya tidak disarankan dokter gigi. Ini karena setelah makan, pH mulut berkurang hingga membuat kondisinya lebih asam, seperti dijelaskan ortodontis Marina Gonchar.

Kondisi asam tersebut biss berasal dari konsumsi makanan, seperti sereal, roti panggang, atau makanan asam seperti jus buah. Asam tersebut mendorong demineralisasi, menarik mineral penting keluar dari email atau enamel gigi dan melemahkannya, kata dokter gigi Chrystle Cu, DDS.

Kondisi email gigi yang lebih lemah terkait dengan risiko gigi berlubang yang lebih besar. Selain itu, mulut sebenarnya rumah bagi lebih dari 700 spesies bakteri. Banyak di antaranya suka ‘melahap’ gula dan pati dari sarapan yang dikonsumsi, kata Dr. Cu.

Proses pencernaan lalu menghasilkan lebih banyak asam, mengubah mulut menjadi ‘eksperimen’ kimia mini. Kandungan semua asam itu dapat mengikis email gigi seiring waktu.

Serangan asam ini bahkan lebih parah pada pagi hari ketika mulut penuh dengan bakteri setelah semalaman tidak menggosok gigi. Inilah sebabnya bau mulut kerap tercium pada pagi hari.

Berita terkait