Sehingga tidak heran, siomai Nunu tekenal dimana-mana, bahkan hingga daerah lain di Sulawesi Tengah.
Wali kota menyebut, hal tersebut perlu dicontoh dalam mematahkan stigma bahwa pekerjaan susah dicari.
“Kalau memang susah cari pekerjaan, maka bikin pekerjaan. Contoh di Nunu ini, terkenal dengan siomainya, belum lagi nasi kuningnya, bahkan tahunya pun terkenal. Ini menunjukkan semua lapisan masyarakat di Nunu banyak menjadi teladan,” jelas wali kota.
Oleh karena itu, wali kota berharap masyarakat Kelurahan Nunu semakin kompak, semakin solid, sehingga membawa Kota Palu semakin maju, tertib, dan disiplin.
Lurah, kata wali kota, harus melayani dan menyayangi masyarakat. Menyayangi bukan berarti memenuhi semua keinginan masyarakat.
Akan tetapi, membawa masyarakat kepada jalan yang baik, sudut pandang yang baik, dan kerja-kerja yang benar.
“Dengan masyarakat yang madani itu, maka kota kita akan semakin maju,” tambah wali kota. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu