Maruf diduga terhirup gas beracun di dalam kapal tongkang sehingga tak bisa naik kembali ke atas.
“Aco kemudian menyusul ke dalam mau menolong, tapi jatuh juga di dalam karena menghirup gas beracun,” ujar Haris.
Tak berhenti sampai di situ, Ateng kemudian menyusul untuk menolong keduanya namun juga bernasib sama.
Menurut Haris, manhole di tongkang tersebut baru saja di buka sehingga kemungkinan besar gas beracun masih berada di dalam tongkang. “Gas beracun di dalam tongkang itu memang berbahaya sekali,” sebut Haris.
Menurut Haris, ketiganya memang kerap berada di jetty untuk membantu kapal tongkang yang masuk maupun keluar. “Kami biasa menyebut mereka anak-anak di jetty. Memang biasa di jetty situ,” ungkap Haris.
Warga lainnya Yani, juga mengungkapkan, ketiga warga itu diduga meninggal akibat menghirup gas beracun di dalam tongkang. “Mereka masuk ke dalam lubang itu, baru di situ ada gas beracun,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, proses evakuasi terhadap korban berlangsung sejak sore menjelang magrib hingga malam hari. Ketiganya sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sudah tak sadarkan diri. ***
Sumber:radarsulteng.net