Sulteng,- Pada Januari 2025 inflasi (y-on-y) Sulteng menyentuh 0,02% dan menempatkan provinsi Negeri Seribu Megalit masuk dalam sepuluh besar provinsi dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.
Demikian penyampaian Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr.H.Rudi Dewanto, S.E.,M.M saat membuka acara High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten Kota se Sulteng secara hybrid di ruang polibu kantor gubernur, selasa (11/2).
Capaian ini lanjutnya adalah hasil dari koordinasi dan sinergitas dari berbagai unsur yang tergabung dalam TPID, serta menjadi kenang-kenangan manis dari Gubernur Rusdi Mastura yang tetap konsisten bertugas jelang akhir masa kepemimpinan 20 Februari 2025.
Lewat tema ‘Strategi Pengendalian Inflasi Menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri’ Asisten Rudi Dewanto mengingatkan pentingnya kewaspadaan menghadapi tantangan inflasi jelang dua momen sakral spiritual bagi Umat Islam.
Apalagi dari hasil rakor inflasi dengan Kemendagri kemarin (10/2) terpantau 3 komoditi pokok yang harus diwaspadai daerah karena rentan menyumbang inflasi yaitu cabai, minyak goreng dan gula pasir.