Gubernur Sulteng itu memerintahkan jajarannya agar fokus merumuskan formula jitu tentang pengelolaan pajak daerah pada investasi yang beroperasi di kabupaten dan kota. Misalnya, pajak daerah kendaraan, alat berat dan penggunaan air permukaan.
Baik investasi yang bergerak di pertambangan galian C, galian B dan A, perkebunan sawit, investasi kelistrikan, dan investasi lainnya. ‘’Ada banyak tambang nikel, emas, galian C, sawit dan lain – lain itu kalau semua kendaraan bermotor dan alat berat membayar pajak daerah, membayar pajak permukaan air Sulteng akan melonjak fiskalnya,’’ terang mantan bupati Morowali itu.
“Kami ini punya dana bagi hasil yang sangat kecil. Selama ini, setiap kali berbicara soal pajak, selalu ada alasan investasi, seakan-akan kita tidak punya keberanian untuk menagih hak kita sendiri. Tapi kemarin Pak Prabowo sudah bilang, jangan takut. Kalau perlu, investasi harus lebih tegas aturannya agar lebih memberikan manfaat bagi daerah,” tegas Anwar Hafid.