SULTENG,- Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Anwar Hafid menginginkan pajak daerah dari maraknya investasi pertambangan dan kelapa sawit ikut semarak angka pajaknya.
Kata Anwar, potensi investasi mesti dibarengi dengan peningkatan pajak daerah, untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat. Karena menurut mantan kepala desa itu, tugas kepala daerah hanya dua. Pelayanan dan regulator.
Gubernur Anwar ‘iri’ bila melihat angka pajak daerah Kalimantan Timur mencapai Rp6 triliun. Ia berjanji dalam kepemimpinannya optimalisasi pajak daerah tidak hanya retorika belaka. Wajib diwujudkan dengan sinergi semua pihak. Termasuk investor.
Hal itu terungkap ketika gubernur didampingi Wakil Gubernur Reny A Lamadjido, Kepala Badan Pendapatan Daerah Rifki Anata Mustaqim dan pejabat eselon II lainnya Kamis 6 Maret 2025 ketika menerima Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) Sulteng.