Dia menuturkan, BNPB bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca hingga 8 Maret 2025. Hal ini berdasarkan analisis prakiraan cuaca potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek hingga 11 Maret mendatang.
“Harapannya, OMC dapat mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek sehingga meminimalkan risiko banjir,” kata Muhari.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan OMC akan dilakukan selama 24 jam nonstop.
“Curah hujan di Jabodetabek masih tinggi, terutama di Bogor. Kami berupaya mengurangi curah hujan agar tidak menambah beban masyarakat yang terdampak,” ujar Dwikorita.
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto mengatakan bahwa OMC mampu mengurangi curah hujan hingga 60 persen. Menurut dia, awan yang berada di atas Jakarta datang dari daerah lain seperti Selat Sunda, Lampung, dan Pantai Utara Jawa Barat.
Oleh karena itu, OMC dilakukan di wilayah tersebut agar hujan tidak turun di Jakarta,” ujar Tri. ***
Sumber: iNews.id