SULTENG,- Miskin manajemen. Skill, networking pasar dan rencana bisnis pengelola perusahaan daerah atau badan usaha milik daerah (BUMD) yang buruk memperparah ‘wajah BUMD’ yang didirikan di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah.
Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) mencatat ada 10 BUMD tersebar di Sulteng. Yang masih aktif hanya tiga. Dua di Kota Palu dan satu di Kabupaten Banggai. Yang lain tercatat tapi wassalam. Tiga BUMD itu juga belum memberikan kontribusi yang nyata ke pemerintah daerah.
Pernyataan BPKP disebutkan secara tegas depan Gubernur Anwar Hafid didampingi Wakil Gubernur Reny A Lamadjido serta jajaran pejabat eselon II Pemprov, Kamis 6 Maret 2025 di ruangan gubernur.