Baik Ukraina maupun Rusia masih meragukan apakah pihak lain akan mematuhi kesepakatan tersebut. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menegaskan, Moskow hanya percaya pada perjanjian, jika ada jaminan langsung dari Washington.
Lavrov menyatakan, AS harus memerintahkan Kyiv untuk mematuhi kesepakatan tersebut. Sementara itu, Zelenskyy menegaskan, jika Rusia melanggar perjanjian ini, ia akan meminta AS untuk meningkatkan sanksi terhadap Moskow.
Zelenskyy juga akan meminta lebih banyak bantuan militer untuk Ukraina. Kesepakatan tercapai setelah perundingan di Arab Saudi, menyusul pembicaraan telepon antara Trump, Zelenskyy, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ukraina akan menganggap setiap pergerakan kapal perang Rusia di Laut Hitam sebagai ancaman. Sebab, Rusia dan Ukraina sepakat untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas energi selama 30 hari, sejak 18 Maret. ***
Sumber: rri.co.id
