PALU – Direktur Utama PT. Sulteng Mineral Sejahtera, Akhmad Sumarling, mendorong optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui penerapan empat langkah strategis.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengimplementasikan konsep pengembangan BUMD dimulai dari reformasi manajemen berbasis kompetensi, pengelolaan bisnis dengan sistem korporasi modern, kemandirian finansial dalam pengembangan usaha, hingga sistem monitoring dan evaluasi kinerja yang terukur, Jumat (23/5/2025).
Akhmad menyatakan, berdasarkan data yang ia himpun dari media online, hingga tahun 2024, PT. Pembangunan Sulteng (PTPS) sebagai BUMD milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah belum memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bahkan, menurutnya, PTPS justru membebani keuangan daerah akibat penyertaan modal dari APBD Provinsi dengan nilai yang cukup besar, namun tidak memberikan hasil yang sebanding.
“Ini sangat disayangkan. Padahal, sektor pemanfaatan sumber daya mineral memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha BUMD,” ungkap Akhmad. Melihat kondisi tersebut, Akhmad berinisiatif memberikan gambaran peluang usaha yang bisa digarap BUMD.
