Faktor-faktor tersebut mempertahankan curah hujan di sejumlah wilayah, meskipun Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
BMKG memproyeksikan bahwa fenomena kemarau basah akan berlangsung dari Juni hingga Agustus 2025 di berbagai wilayah. Sekitar 56,54 persen wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan di atas normal selama musim kemarau.
Tak hanya lebih basah, BMKG juga memprediksi musim kemarau 2025 akan berlangsung lebih singkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan analisis hingga pertengahan April 2025, BMKG melaporkan bahwa durasi musim kemarau tahun ini akan lebih pendek di berbagai daerah.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menghadapi peningkatan intensitas curah hujan, tetapi juga pergeseran pola musim yang mengindikasikan ketidakseimbangan iklim secara nyata