“Dan UIN Datokarama telah berhasil mencetak itu, UIN tidak hanya mencetak kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk dan membangun karakter lulusan,” ungkap Anwar Hafid.
Sementara itu, Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman Thahir dalam pesan almamaternya mengatakan bahwa, dalam proses pembelajaran, UIN Datokarama menekankan pada tiga aspek meliputi, afeksi, kognitif, dan psikomotorik.
Afeksi menjadi dimensi pertama dalam implementasi pembelajaran sebagai tindak lanjut dari kurikulum, yang menekankan pada aspek kejujuran, empati, dan pantang menyerah.
Profesor Lukman Thahir berpesan agar para wisudawan dapat mengabdikan dirinya kepada negeri dengan bekal ilmu pengetahuan yang didapat selama ini.
“Saya percaya, para wisudawan dan wisudawati yang diwisuda hari ini, dengan bekal ilmu dan akhlak serta skill yang mereka dapati di kampus ini, mereka siap mengabdikan dirinya untuk agama, bangsa, dan negara,” ungkapnya.
Ia menambahkan, para wisudawan dan wisudawati juga perlu menggunakan invisible power dalam menghadapi realitas hidup di masyarakat.
Para wisudawan dan wisudawati, harus mampu melawan rasa takut, sedih, pesimis, merasa tidak bisa. Sebaliknya, harus kedepankan sikap positif, percaya diri, optimis, dan merasa bahagia.
Terakhir Profesor Lukman menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Direktur Pendidikan Tinggi Bappenas Endang Sulastri, yang telah bersedia hadir pada wisuda Ke 44 UIN Datokarama.****
Sumber: Humas UIN Datokarama