Baru Tiga Hari Jadi Menkeu RI, Purbaya Kritik Kebijakan Timbun Uang di BI; Ekonomi Tak Jalan 

  • Whatsapp
Screenshot

sumber : youtube komisi xi dpr ri | editor kailipost.com

JAKARTA – Ada yang menarik dari sosok pengganti Sri Mulyani. Purbaya Yudhi Sadewa. Baru tiga hari menjabat menteri keuangan, depan komisi XI DPR RI. Dipimpin Misbakhun 10 September 2025 lalu, ia mengeritik krisis ekonomi yang terjadi saat ini. 

Uang ditimbun di Bank Indonesia dan tidak dimasukkan di sistem (belanja negara). Belanja negara itulah yang menggerakkan semua poros ekonomi. Termasuk UMKM. Demikian juga di daerah. Ekonomi daerah tergantung dengan jalannya APBD dan APBN. 

Olehnya, ia memberi kabar akan mengucurkan Rp200 triliun untuk perbankan (BUMN). Tujuannya untuk memacu kredit perbankan. Sebagaimana dilansir beberapa media nasional bahwa Menkeu Purbaya di Komisi XI pernah mengingatkan Presiden Joko Widodo di situasi Covid 19 lalu. 

‘’Kalau bapak menimbun (uang) di central dosa bapak dua. Dosa menimbun uang dan dosa mengeringkan sistem. Tapi kalau bapak kucurkan ke sistem perekonomian dan berputar (uang) di masyarakat dosa bapak tinggal satu,’’ ceritanya depan Komisi XI DPR RI. 

Apakah ini sinyal ia akan merevisi kebijakan Presiden Prabowo pengetatan anggaran? Efisiensi? Dan pemangkasan sejumlah transfer dana ke daerah yang menyulut sistem ekonomi kering, daya beli masyarakat turun dan lambannya proyek nasional dan daerah. *** 

Berita terkait