PALU – Kematian janggal aktivis HMI dan anggota komunitas Warung Kopi K2 yang dikenal di Kota Palu kini sedang menjadi perhatian publik. Bahkan sampai KAHMI Sulteng pun memberi atensi dan meminta Kapolda Sulteng dan jajarannya untuk lebih gercep mengungkap Afif Dg Siraja ST.
Menurut keterangan Direktur Bimas Polda Sulteng Kombes Pol DR Siradjudin Ramli bahwa tim penyidik yang dipimpin Kompol Velly sedang melakukan penyelidikan. Tim Polda, sebagaimana chatting Direktur Bimas dan Kompol Velly yang dishare ke grup WatsApp K2 tertulis sedang memeriksa saksi, cctv dan CDR. Tim Polda dibantu tim reserse Polresta Palu.
Sebelumnya, hingga Minggu (19/10/2025) sore almarhum Afif telah diotopsi di RS Bhayangkara langsung dimakamkan di Kota Poso. Melalui pantauan, penguburan di malam hari, di Kelurahan Lawanga. Dihadiri sanak keluarga dan anak anak almarhum.
SOROTAN MEDIA
Kematian Afif, menunjukkan banyak kejanggalan. Beberapa anggota tubuhnya lebam. Mata kanan bengkak dan di pelipis ada bekas sobek. Diperkirakan Jumat (17/10/2025) dini hari rukonya dirinya mendapat tindakan kekerasan yang menjadi penyebab kematian.
Sejumlah informasi berkembang liar. Baik dari tetangga dan beberapa orang terdekat almarhum. Mulai Kamis siang ada dua mobil di sekitar ruko korban, dan cerita korban yang dikaburkan dengan hal gaib.
‘’Malam minggu masih WA dan telpon dengan saya. Katanya dapat kiriman serangan Kalomba. Korban mengeluh bangun sakit semua badan dan wajahnya bengkak,’’ ujar rekan dekatnya (nama sumber redaksi tak sebutkan) yang pernah bisnis bersama ketika di halaman ruang mayat RS Bhayangkara Palu.
Demikian juga keterangan adik korban. Yang menemukan pertama kali mayat korban tergeletak di ruang tamu sekira usai Magrib Minggu. Dari sanalah diketahui korban Afif telah wafat. Malam ini komunitas K2 menggelar Tahlil malam ketiga sebagai bentuk solidaritas kehilangan kawan sahabat yang baik. ***